“Semua karya seni adalah hasil curian” - Pablo Picasso
Ternyata ..
Seringkali kita mendengar lagu yang polanya
hampir sama persis dengan lagu lain, sehingga beberapa dapat diplesetkan
seperti yang dilakukan oleh Team Lo. Mengapa bisa begitu ? Karena sebuah lagu
dilahirkan melalui inspirasi dari lagu-lagu lain yang pernah ada sebelumnya.
Pesawat, dibuat karena wright bersaudara terinspirasi dari seekor burung yang dapat terbang bebas di udara menggunakan
sayapnya.
Teori-teori tentang alam semesta terinspirasi
dari alam semesta yang sudah tersedia sejak awal kehidupan manusia, teori-teori
sosial terbentuk karena terinspirasi dari dinamika kehidupan sosial manusia,
begitupun teori-teori lain.
Karya seni, teori, teknologi yang ada saat
ini adalah hasil “curian” dari sesuatu yang pernah ada sebelumnya. Tidak ada
yang benar-benar asli seratus persen.
Jadilah pencuri yang baik ..
Kualitas karya kita setara dengan hal-hal di
sekitar kita. Penulis buku ini menggunakan istilah “masuk sampah, keluar
sampah”. Ya, hal-hal yang ada di sekitar jelas mempengaruhi karya kita karena
dari sanalah ide-ide dari karya kita muncul. Maka, kita harus bisa menjadi
pencuri yang baik. Tugas kita adalah menghimpun gagasan yang bagus, yang tidak
layak dicuri sebaiknya disisihkan. Semakin banyak ide keren yang dikumpulkan,
semakin banyak pengaruh yang bisa dipilih.
Mencurilah dari banyak hal, dari beberapa
tokoh, musik, sastra. Pahami itu semua dengan baik, otak-atik, gabungkan,
koreksi kekurangannya tambahkan perbaikannya. Cara ini akan membuat karya kita
nampak “asli”. :D
“Penyair baru meniru, penyair bepengalaman mencuri, penyair buruk merusak yang mereka ambil, penyair bagus menjadikannya lebih baik, atau setidaknya berbeda. Penyair hebat memoles perolehannya dengan keunikan, jauh berbeda dari sumber inspirasinya” - T. S. Elliot
Mulai-lah berkarya ..
Masih ada alasan untuk tidak segera berkarya
?
Banyak hal yang bisa dicuri untuk
menghasilkan sebuah karya, bahkan karya yang hebat (masterpiece). Sejak awal
kita dilahirkan, sudah dihamparkan alam semesta oleh Tuhan sebagai sumber
inspirasi kita. Ibu, ayah, angin, gunung, pelangi, hujan, hampir semuanya
pernah menjadi judul dalam sebuah karya. Masih banyak hal yang masih dapat kita
curi kalau kita bersedia untuk lebih peka dan memperhatikan hal-hal di sekitar
kita.
Mulailah meniru figur-figur panutan kita,
bagaimana logika berpikirnya, bagaimana dia menyusun sebuah kerangka tulisan,
membuat musik yang harmonis, dan lain sebagainya. Perhatikan mereka, tiru-lah
mereka (jangan hanya satu figur), maka kita akan memiliki gaya kita sendiri
karena tidak ada manusia yang bisa meniru dengan sempurna. Bahkan kita tidak bisa
meniru dengan sempurna tanda tangan kita sendiri yang baru saja kita tuliskan.
Tidak perlu takut dikatakan peniru kalau
kita jujur dalam berkarya, sebutkan saja darimana inspirasi karya kita berasal.
Kalau masih ada saja orang yang mencibir seperti itu, suruh saja dia baca
tulisan ini atau buku aslinya. :D
Terimakasih Austin Kleon, atas apa yang bisa
saya curi :)

Komentar
Posting Komentar