Assalamu’alaikum.. (jawab lengkap dong)
Bismillahirrahmaanirrahim.
Positivers yang santun hatinya,.
Senang sekali saya diberi kesempatan untuk berbagi dengan anda melalui tulisan ini.
Positivers,.
Pernah-kah kita memperhatikan sebuah bangunan ? it can be masjid, rumah, atau mall, etc.
Pada umumnya, sebuah bangunan terdiri dari atap, pilar, dan pondasi yang masing-masing saling melengkapi satu sama lain. Pondasi sebagai penopang, pilar sebagai penghubung pondasi dengan atap, sedangkan atap melindungi pondasi dan pilar. Demikianlah Rasulullah menganalogikan ikatan persaudaraan antar sesama muslim atau yang lebih kita kenal dengan ukhuwah islamiyah. Sebagaimana sabda beliau :
وقال النّبِى ص.م : المُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالبُنـْـيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضاً
“Sesungguhnya orang mukmin dengan orang mukmin lainnya ibarat sebuah bangunan, yang satu bagiannya menguatkan bagian yang lainnya” (HR. Bukhari-Muslim).
Selama ini ukhuwah islamiyah tidak lebih hanya sebagai teori yang nyaris tak terwujud dalam praktek kehidupan sehari-hari. Ukhuwah islamiyah hampir selalu disampaikan di setiap ceramah, namun sangat sulit untuk diaplikasikan dalam keseharian kita. Betul ga ?
Misalnya saja kasus menggemparkan yang terjadi tahun lalu di belahan pulau garam, Madura. Terjadi bentrok antar dua faham Islam yang berbeda, sehingga salah satu dari mereka harus dievakuasi dari tempat tinggalnya. Adakah kita sadari bahwa sama sekali tidak ada keuntungan bagi kedua pihak tersebut, justru banyak kerugian yang mereka dapatkan. Allah swt. berfirman dalam QS. Al-hujurat : 11
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
Positivers ,.
Merendahkan orang lain, menganggap diri sendiri yang paling benar, hanya akan memicu perpecahan dalam Islam. Kalau sudah terjadi perpecahan, maka umat Islam akan sangat mudah untuk di adu domba. Situasi seperti inilah yang dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang membenci Islam. Kelompok-kelompok tersebut sangat tidak menginginkan Islam berkembang, maka mereka melakukan segala cara untuk menghancurkan Islam.
So.. Positivers ..
Ayo !! mulai saat ini kita tekankan dalam hati bahwa kita adalah saudara sesama muslim. Kita harus menguatkan satu dengan yang lain. Kita susun bangunan ukhuwah islamiyah yang luar biasa, dengan pondasi yang kokoh, pilar yang kuat, dan atap yang tangguh. Kalau umat muslim sudah mampu istiqomah dalam menjaga persaudaraannya, insyaallah Islam tidak akan mudah dihancurkan.
Positivers,.
Ada sebuah hadits riwayat Imam Muslim yang memotivasi kita semua agar menjaga tali persaudaraan sesama muslim, yaitu :
إِنَ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ يَوْمَ القِيَامَةِ أَيْنَ المَتَحَابُّوْنَ بِجَلاَلِيْ ؟ اليَوْمَ أَظِلُّهُمْ فِيْ ظِلِّيْ يَوْمَ لاَظِلَّ إِلاَّ ظِلَّيْ
“Sesungguhnya Allah Subhanallahu wa Ta’ala akan berkata nanti pada hari kiamat: ‘Dimanakah orang-orang yang menjalin persaudaraan karena-Ku, maka pada hari ini Aku akan menaunginya pada hari dimana tidak ada sebuah naungan kecuali hanya naungan-Ku’".
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang dinaungi oleh Allah swt. kelak di hari kiamat,
Amiin yaa rabbal ‘alamiin.
Salam Positif !! Alhamdulillah.
"Merendahkan orang lain, menganggap diri sendiri yang paling benar, hanya akan memicu perpecahan dalam Islam." Setuju !!
BalasHapuskita ini semua sebenarnya sama kok :)
yang berbeda dimata Allah hanya Iman dan tingkat ke taqwaan.
Jadi, alangkah baik dan sangat sopannya jika kita ingin berucap atau melakukan sesuatu dicerna, difikir dan di cari informasi kbenaran scara matang-matang..
bagus mas postinganya... mungkin bisa diterbitkan di facebook, kultwit atau terbit dari barat #lho
BalasHapuskesadaran untuk memandang sesuatu dari perspektif positif memang butuh penggerak. setelah digerakin mereka akan mengerti. ditandai dengan kata "Ooo" dari lisan mad'u.
sip. bagus.
aku yes! kamu ke jakarta :)
Bravo bos.. akhirnya dunia blog yang sepi sunyi ini mulai ramai. ditunggu petuah-petuah mulyanya dari para kyai retorika.
BalasHapusWa'alaikumsalam Warohmatullah Wabarokatuh Wamaghfirotuh . . .
BalasHapusBgus skali . . .
Dgn qt mlihat dari sisi org lain,kita akn mngrti sswt yg lain . . .
Yg dgn mngrti tu qt bsa mnjadi lbih bijak dlam mngatasi msalah n tdak akn memandang rendah orang yg ada d skitar qt . . .
(y) cakep sekali postingannya.
BalasHapusditunggu pencerahan selanjutnya :)
Amazing...!!
BalasHapusBe better...:)
jika memang bentuk tulisan ini berupa dakwah/pidato, kontennya udah pas kok. tapi seorang pendakwah juga jangan sampai terkesan menggurui kalau bisa. tetap mmaparkan kebenaran, menggunakan komunikasi persuasif yang baik, itu yang lbih ditekankan. o ya, untuk bagian yang salam, ada tulisan disuruh jwab salam lengkap kan? bagaimana jawab salam lengkap, sedangkan salamnya sndiri saja tdk lngkap.. :D sharusnya Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.. baru kalimat yang didalam kurung itu ada.. :D ok.. but over all.. good.. lanjutkan.. tdak ada krtikan dari aku. aku juga g bsa nulis.. :D
BalasHapusWaoww Keren dan menarik sekali, mulai dari judaul dan isinya.
BalasHapussemoga bermanfaat. :)
Subhanallah.. yupz psan dkwahny mdh dtrma, dgn bgtu semoga kita lbih bijak dlm mwnyelesaikn masalah dan mengaplikasikan ukhwah islamiyah tdk hnya sbgai teori saja.. dtggu tulisan slnjtny
BalasHapusnah ini dia the power of Ukhuwah Islamiyah, So Lets Go Be Ukhuwers Islamiyah.
BalasHapusgag tw mw coment ap., ukhuwah.a kerasa banged..
BalasHapusakuu suka.. :)
BalasHapus