Langsung ke konten utama

Siang Bolong di Gang Doll*

Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,

Apa kabar sobat positivers ? semoga semangat positif selalu menyertai.
Sobat, kali ini saya ingin sharing pengalaman pribadi yang cukup memberi peringatan untuk saya sendiri. Dengarkan curhatku..

(09/03/2014) Kupacu motorku melewati jalan-jalan berlubang menuju Jl.Putat Jaya RW.03. (Gang Doll*). Sampai di kampung itu, mulai ku tengokkan kepala ini melihat pemandangan yang sedikit asing bagiku. Hampir di setiap rumah di sana, terlihat wanita-wanita dengan baju “minim” dan tidak jarang kutemukan mereka dengan “entheng” menghisap rokok. Aku hentikan motorku sebentar di depan sebuah toko untuk bertanya lokasi Balai RW.03. Setelah mendapat jawaban, belum sempat posisiku sempurna menaiki motorku ada seorang wanita melambaikan tangan padaku sambil berkata (maaf) “pec*n mas”. Aku sadar bahwa itu adalah tawaran untuk “bermain” dengan PSK di sana. Kututup kaca helm ku dan kuteruskan perjalananku yang akan sampai kira-kira 10 meter lagi.

Alhamdulillah, tiba-lah aku di lokasi Balai Keamanan RW.03 Putat Jaya. Aku menunggu teman-temanku datang sambil mengisi absen yang sudah disiapkan dosenku. Bersamaan dengan itu satu persatu wanita-wanita masuk ke ruangan itu, kuperhatikan dari ujung kepala sampe ujung kaki mereka. Sebagian besar berpenampilan “menor” dengan deretan gelang emas di tangan mereka, serta kerudung warna-warni yang dipakai seadanya. Mereka adalah undangan acara “Bina Rohani-Wanita Harapan Mandiri (WHM) dengan tema meraih kebahagiaan dunia akhirat” yang diadakan oleh IDIAL (Ikatan Da’i Area Lokalisasi). Sudah bisa menebak kan, siapa wanita-wanita itu ? yes you’re right.

Subhanallah..Astaghfirullah.. itu yang terucap dalam hatiku ketika mulai masuk ruangan acara. Sekitar 40 WHM menyesaki ruangan dengan luas sekitar 10mx6m itu. Udara yang panas tidak menghalangi kehidmatan mereka dalam mengikuti acara. Tiba-tiba terdengar suara laki-laki berkata dengan microphone “ ibu-ibu, mbak-mbak, siapa yang di sini pengen masuk surga?” Maka dalam hitungan setengah detik wanita-wanita itu serempak menjawab “saya, saya, saya”. Kemudian acara dilanjut dengan bacaan istighotsah dan tausiyah. Melihat itu, aku hanya bisa menelan ludah sambil berbicara dalam hati “yaa Allah, terimakasih Engkau telah menyempatkan hamba untuk hadir di tempat ini.”

Positivers, .
Dari pengalaman tersebut, saya mengambil 2 pelajaran penting yakni :
  1. Jangan pandang mereka sebelah mata ; Subhanallah.. Jelas sekali usaha mereka untuk keluar dari lingkaran maksiat yang bertahun-tahun menyatu dengan kehidupannya. Ingat, tidak semua orang punya pikiran bahwa mereka masih pantas mendapat ampunan Tuhan setelah kemaksiatan yang telah mereka perbuat. Mereka masih memiliki prasangka baik pada Allah. Saya yakin mereka juga ingin hidup normal, jauh dari kemaksiatan, menjadi hamba Allah yang baik. Namun keinginan mereka itu harus berbenturan dengan realita yang harus mereka jalani, sisi finansial mereka dijanjikan oleh hal-hal itu.
  2. Koreksi diri sendiri ; Astaghfirullah.. Saya yakin masing-masing dari kita punya deretan maksiat yang belum clear. Sudahkah kita shalat pada waktunya? Apakah kita sudah mampu menjaga diri dari yang bukan mahram kita? Sudahkah kita berhenti mengeluh pada Tuhan? Dan masih banyak yang lain. Sekalipun mungkin tingkat maksiat kita tidak seperti mereka, namun sudahkah kita berupaya dengan maksimal untuk meninggalkan kemaksiatan kita masing-masing? Kalau belum, berarti kita tidak lebih baik dari mereka.
Ya, dua hal itu yang saya dapatkan dari pengalaman hari ini. Saya sadar sesadar-sadarnya bahwa sebenarnya saya tidak lebih baik dari mereka. Maka saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk berbenah diri, tidak semena-mena merendahkan mereka. Saya ingat kata mutiara dari Prof. Dr. Moh. Ali Aziz M.Ag. “ hidup itu masih sebuah koma, bukan sebuah titik “. Yang di atas (kaya, ahli ibadah, dll.) masih sangat berpotensi untuk berakhir dengan keadaan di bawah (miskin, ahli maksiat, dll.), sebaliknya yang di bawah masih sangat berpotensi berakhir dengan keadaan di atas. Hal ini selaras dengan firman Allah swt. pada pertengahan QS. Ali Imron ayat 140 :

140. “ ........... Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran).........

Allahummakhtim lanaa bil iman, Allahummakhtim lanaa bil Islam, Allahummakhtim lana bi husnil khotimah,...
Aamin.


Semoga bermanfaat. Salam positif. Alhamdulillah..

Komentar

  1. keren dah.." moga lewat tulisan2 ini bisa mnjadi ajang dakwah online.be positivers Gang Doll..

    BalasHapus
  2. Bagus tulisannya, kawan. Benar, jauh lebih baik kita koreksi diri kita dahulu sebelum mengomentari orang lain.
    Btw, kalimat "dengarkan curhatku" mungkin lebih baik pakai kalimat lain yg lebih mengundang pembaca untuk melanjutkan membaca, seperti: "berikut ceritanya..", "silahkan dibaca, insyaAllah bermanfaat.." atau apalah gitu yg lebih cocok :))
    mampir ke blog-ku juga ya kawan, klik aja itu nama. salam blogging!

    BalasHapus
  3. keren wafa... ditunggu postingan selanjutnya :)

    BalasHapus
  4. SubhanAllah..
    kita tunggu episode-episode terbarunya yya Ustad..:)

    BalasHapus
  5. siiiiip buat gus wafa.. ditunggu post brikutnya

    BalasHapus
  6. subhanalloh,,,, menjadi semakin merasa bahwa diri ini tak layak berlaku sombong, tulisannya pas buat perenungan penghayatan tung berubah menjadi lebih baik.
    semangat buat syiarnya ya ustadz.......:)

    BalasHapus
  7. jdi teringat slah satu kisah seorg anak yang ditanya oleh ayahx..."siapa org yg paling hina di dunia ini?,,klo kmu menemukannya, bwa dia ksni"..stelah berhijrah dari satu tmpat ke tmpat lainnya bru ia sdar bahwa org yg paling hina adl dri sendri..
    terkdang menganggap lbih dri org lain...
    mksih..tlisannya bsa di jdikn renungan n introspeksi dri bgi kta smua...:D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mari Mulai "Mencuri"

The first chapter in this book has inspire this post. “ Semua karya seni adalah hasil curian ” - Pablo Picasso Ternyata .. Seringkali kita mendengar lagu yang polanya hampir sama persis dengan lagu lain, sehingga beberapa dapat diplesetkan seperti yang dilakukan oleh Team Lo. Mengapa bisa begitu ? Karena sebuah lagu dilahirkan melalui inspirasi dari lagu-lagu lain yang pernah ada sebelumnya. Pesawat, dibuat karena wright bersaudara terinspirasi dari seekor burung yang dapat terbang bebas di udara menggunakan sayapnya. Teori-teori tentang alam semesta terinspirasi dari alam semesta yang sudah tersedia sejak awal kehidupan manusia, teori-teori sosial terbentuk karena terinspirasi dari dinamika kehidupan sosial manusia, begitupun teori-teori lain. Karya seni, teori, teknologi yang ada saat ini adalah hasil “curian” dari sesuatu yang pernah ada sebelumnya. Tidak ada yang benar-benar asli seratus persen. Jadilah pencuri yang baik .. Kualitas karya kita setar...

Gambreng Batu Gunting Kertas

Pernah main gambreng batu gunting kertas?             Batu kalah dengan kertas, menang dengan gunting. Sedangkan gunting menang dengan kertas, kalah dengan batu. Nah, bagaimana dengan kertas ? Apa kaitannya dengan tulisan ini ? Silahkan dilanjut membaca .. :)           Dalam sejarah dakwah Rasulullah, dikisahkan bahwa beliau hampir selalu mendapatkan kesulitan. Sejak di mekkah saat beliau masih melakukan dakwah dengan sembunyi-sembunyi hingga ketika beliau mulai berdakwah secara terang-terangan tidak henti-hentinya ancaman dan serangan dari kaum kafir Quraisy terhadap beliau dan pengikutnya. Penyiksaan, pembunuhan, dan fitnah hampir tidak pernah absen mengintai Rasulullah beserta pengikutnya. Tidak jauh berbeda setelah peristiwa hijrah, sekalipun Rasulullah didukung oleh sahabat muhajirin dan anshar yang sangat menghormati beliau, niat jahat dari sebagian kaum Yahudi setempat...